Tanda-Tanda orang jatuh cinta (2)

Senin, 04 Mei 2009


Resah dan gelisah
Hati kita merasa resah dan gelisah bila dia tidak kelihatan. Sebaliknya bila dia kelihatan kita mengalami perasaan yang luar biasa hebatnya. Persaan ini resah ini lambat laun akan menjadai kekhawatiran yang berlebihan kalau tidak bisa me-manaj-nya dengan baik. Alih-alih perasaan ini juga mampu menganggu aktivitas yang lain kita. Kegelisahan ini akan menggangu kosentrasi. Sehingga kita selalu tampak memikirkan sesuatu yang sangat serius. Ingin duduk taklim dimasjid mendengar pengajian tapi apa daya pikiran di awing-awang.

Dihinggapi rasa cemburu
Kita mulai merasa cemburu bila sik dia bila si dia berbicara dan melayani orang lain sekalipun kawan-kawanya. Kita akan menjadi sangat cemburu bilamana kita tahu orang yang kita taksir dekat dengan orang lain. Kita sudah merasa memiliki padahal kita belum memilikinya sama sekali. Haha……lucu. Rasa cemburu ini akan semakin menjadi-jadi bila kita tidak bisa mengendaliknya. Bahkan akan menjadi semacam cemburu buta, tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Bagi anda seorang akhwat. Manakala banyak orang sosok itu, tiba-tiba saja anda menjadi sangat marah. Menurut anda, mereka tidak boleh membicarakan orang yang anda taksir. Biar si ikhwan itu hanya untuk anda aja. Seolah anda tidak rela seorang ikhwan pujaan anda itu diperbincangkan orang lain.
Hobi baru………termenung
Bila kita tidak disibukkan oleh sesuatu, maka kita termenung. Pikiran jauh melayang dan pancaindra kita tertutup untuk menyadari hal-hal yang berlaku sekeliling kita. Dimata kita terbayang wajah si laki-laki tersebut dan membayangkan bagaimana bila menjadi istrinya dan berada disampingnya. Kita mulai suka duduk ditempat yang sunyi. Diserambi masjid menatap taman yang hijau. Dikamat kos menatap layer computer, atau dipojok taman melihat indahnya bunga-bunga. Kita muali akrab dengan hobi baru ini. Termenung sepanjang pagi, siang dan malam lupa makan dan selau dibawa angan-angan ini berbahaya bila dibiarkan terus menerus……

Selalu ingin bertemu.
Adasaja urusan kita untuk berjumpa denganya.mengurus sebuah organisasi. Ingin bertanya PR, ingin meminta nasehat, Ingin belajar agama,ingin diskusi masalah ta’mir masjid, ingin diskusi masalah TPA. Dan lain sebagainya. Bahkan kita sudah mulai berani ngajak rapat berdua saja, padahal itu hal yang tidak dibolehkan. Karena dia bukan mahrom kita. Maka kita menjadi orang yang paling suka mengambil kesempatan didalam kesempitan. Ajang pertemuan yang awalnya dirancang formal. Menjadi ajang pertemuan dua insan yang saling suka dan saling mencintai. Tidak terbayang dibenak kita, ketika kita dan hanya ahwa itu didepartemen. Akankah sepi itu fitnah ? sama sekali itu tidak. Secara sengaja atau tidak sengaja. Muncul rasa pingin ketemu dengan sosok pujaan hati. Bila malu mungkin akan mencuri pandang dibalek jendela saat si ikhwan berjalan didepan rumahnya. Atau akan melirik saat berada dikelas bersama. Banyak cara dan banyak metode kalau cinta sudah berkerja otak sangat kreatif untuk merencanakan pertemuan dengan si dia…..bersambung …besok lagi..


0 Comments: