Kecanduan psikologis

Sabtu, 06 Juni 2009


Didalam masyarakat sudah banyak sekali kesalahan dalam mempersepsikan atau mengartikan cinta sejati dengan cinta bersifat candu. Berbagai film, sinetron, atau lagu-lagu yang turut andil dalam menyerukan kodisi kecanduan cinta dengan cinta sejati. Akibatnya, banyak orang yang terjebak dalam pengertian yang keliru antara kecanduan cinta dengan cinta sejati. Contoh extrimnya adalah ada orang yang bunuh diri karena ditinggal oleh kekasihnya. Dan orang menilai bahwa cerita ini mencerminkan kisah cinta yang sejati. Kita mungkin ingat kisah Romeo dan Juliet yang begitu tersohor. Kisah ini mengajarkan bahwa cinta itu sehidup dan semati. Jika hidup maka hiduplah semua. Dan jika mati maka matilah semua. Tentu saja kisah ini tidak mengajarkan cinta yang sesungguhnya.

Tanda-tanda

Orang yang memiliki kecanduan cinta pada umumnya menunjukan tanda-tanda :

  1. Adanya perkiraan obsesif,. Misalnya akan terus curiga akan kesetiaan pasangan.terus-menerus takut ditinggal pasangan sehingga selalu ikut kemanapun pergi sang kekasih.

  1. Selalu menuntut perhatian dari waktu kewaktu, tanpa ada toleransi dan pengertian.

  1. manipulatif, berbuat sesuatu agar si pasangan selalu mengikuti kehendaknya atau mengikuti kemauanya. Misalnya mengancam akan memutus hubungan jika mementingkan hobinya.

  1. selalu bergantung pada pasangan pada segala hal, apapun juga dari meminta pendapat, mengambil keputusan sampai dengan memilih warna pakaian.

  1. menutut waktu, perhatian, pengabdian, dan pelayan total sang kekasih. Jadi pasangan tidak bisa menekuni hobinya. Jalan-jalan dengan teman kelompoknya .atau bahkan memberikan waktunya untuk orang tuanya atau keluarganya.